Blogger Kudu, Jombang - Upacara bendera dalam
rangka peringatan HUT RI ke-69 yang digelar warga Dusun Banjarsari,
Desa/Kecamatan Bareng, Jombang terbilang unik. Mereka menggelar upacara
bendera di sungai dusun setempat, Minggu (17/8/2014). Meski dikemas
sederhana, peringatan kemerdekaan itu berlangsung khidmat.
Sejak pagi sejumlah pemuda Dusun Banjarsari sudah berkumpul di bantaran sungai. Peralatan untuk upacara semisal bendera, juga sudah mereka bawa. Selanjutnya, mereka berbaris di sungai yang kedalamannya setinggi lutut. Layaknya upacara bendera, para pemuda tersebut juga ada yang didapuk menjadi petugas upacara. Mulai inspektur, petugas pengibar bendera, hingga pembaca doa. Namun lagi-lagi, semua dikemas secara sederhana.
Soal pakaian alakadarnya. Begitu pula saat berbaris. Pada upacara berakhir, seluruh peserta mencium bendera merah putih sebagai simbol kecintaan kepada tanah air. "Ini juga sebagai simbol bahwa kami, para pemuda masih memiliki nasionalisme. Ini cara kami membangkitkan kecintaan kepada NKRI," kata Samiaji (36), tokoh pemuda setempat.
Setelah mengelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, warga kemudian melepaskan ikan di sungai tersebut. Samiaji beralasan, pelepasan ikan tersebut sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Karena seiring laju waktu, populasi ikan di sungai semakin sedikit jumlahnya. Bukan hanya itu, para pemuda desa itu juga membersihkan sungai dari sampah plastik.
"Kegiatan ini merupakan bentuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah mendahuli kita. Bagi bagi, menjaga lingkungan adalah bagian dari mengisi kemerdekaan. Hal tersebut lebih ringan dibanding perjuangan para pahlawan," kata Samiaji yang berpakaian khas Jawa.
Peringatan HUT kemerdekaan RI itu ditutup dengan menerbangkan burung secara simbolis. Selanjutnya, mereka membagikan bendera merah putih secara gratis bagi warga yang kurang mampu.
Sejak pagi sejumlah pemuda Dusun Banjarsari sudah berkumpul di bantaran sungai. Peralatan untuk upacara semisal bendera, juga sudah mereka bawa. Selanjutnya, mereka berbaris di sungai yang kedalamannya setinggi lutut. Layaknya upacara bendera, para pemuda tersebut juga ada yang didapuk menjadi petugas upacara. Mulai inspektur, petugas pengibar bendera, hingga pembaca doa. Namun lagi-lagi, semua dikemas secara sederhana.
Soal pakaian alakadarnya. Begitu pula saat berbaris. Pada upacara berakhir, seluruh peserta mencium bendera merah putih sebagai simbol kecintaan kepada tanah air. "Ini juga sebagai simbol bahwa kami, para pemuda masih memiliki nasionalisme. Ini cara kami membangkitkan kecintaan kepada NKRI," kata Samiaji (36), tokoh pemuda setempat.
Setelah mengelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, warga kemudian melepaskan ikan di sungai tersebut. Samiaji beralasan, pelepasan ikan tersebut sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Karena seiring laju waktu, populasi ikan di sungai semakin sedikit jumlahnya. Bukan hanya itu, para pemuda desa itu juga membersihkan sungai dari sampah plastik.
"Kegiatan ini merupakan bentuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah mendahuli kita. Bagi bagi, menjaga lingkungan adalah bagian dari mengisi kemerdekaan. Hal tersebut lebih ringan dibanding perjuangan para pahlawan," kata Samiaji yang berpakaian khas Jawa.
Peringatan HUT kemerdekaan RI itu ditutup dengan menerbangkan burung secara simbolis. Selanjutnya, mereka membagikan bendera merah putih secara gratis bagi warga yang kurang mampu.