Jombang - Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Kabupaten Jombang diperingati
secara meriah. Warga setiap dusun mengibarkan Sang Saka Merah Putih di
depan rumah dengan menggunakan tiang bambu setinggi 4 hingga 5 meter.
Namun ada pemandangan menggelitik di salah satu rumah warga Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Bendera Merah Putih berkibar terbalik sejak tiga hari terakhir ini. Warna putih berada di atas, sedangkan warna merah berada di bawah. Sang pemilik rumah, Suwardi (53), baru menyadari ketika beberapa wartawan mengabadikan pemandangan ganjil tersebut. Ia beralasan, kesalahan itu karena saat memasang bendera pada malam hari.
"Maaf saya lalai. Karena kemarin waktu memasang bendera malam hari. Selain itu juga terburu-buru. Jadinya seperti ini. Sekali lagi, bukan faktor kesengajaan. Saya benar-benar lupa. Untung saja diingatkan," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk ini, Minggu (17/8/2014).
Menyadari kesalahannya, Suwardi bukan hanya minta maaf. Dia kemudian buru-buru menurunkan bendera putih merah itu untuk dibenahi. Warna merah di taruh atas, sedang warna putih ganti di bawah. Setelah beres, Sang Saka kembali dipasang di depan rumahnya. "Nyuwun pangapunten, kulo kelalen (minta maaf, saya kelupaan," pungkas Suwardi usai membenarkan letak warna bendera tersebut.(sumber : beritajatim)
Namun ada pemandangan menggelitik di salah satu rumah warga Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Bendera Merah Putih berkibar terbalik sejak tiga hari terakhir ini. Warna putih berada di atas, sedangkan warna merah berada di bawah. Sang pemilik rumah, Suwardi (53), baru menyadari ketika beberapa wartawan mengabadikan pemandangan ganjil tersebut. Ia beralasan, kesalahan itu karena saat memasang bendera pada malam hari.
"Maaf saya lalai. Karena kemarin waktu memasang bendera malam hari. Selain itu juga terburu-buru. Jadinya seperti ini. Sekali lagi, bukan faktor kesengajaan. Saya benar-benar lupa. Untung saja diingatkan," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk ini, Minggu (17/8/2014).
Menyadari kesalahannya, Suwardi bukan hanya minta maaf. Dia kemudian buru-buru menurunkan bendera putih merah itu untuk dibenahi. Warna merah di taruh atas, sedang warna putih ganti di bawah. Setelah beres, Sang Saka kembali dipasang di depan rumahnya. "Nyuwun pangapunten, kulo kelalen (minta maaf, saya kelupaan," pungkas Suwardi usai membenarkan letak warna bendera tersebut.(sumber : beritajatim)