Bulan Muharam dalam Islam: Bulan Mulia dan Peristiwa-Pentingnya

Setelah sebelumnya saya terbitkan artikel tahun baru bulan jawa yang berjudul Malam 1 Suro Menurut Orang Jawa: Kenapa Disakralkan?  kali ini adalah dengn artikel yang masih perihal yang sama dengan judul Bulan Muharam dalam Islam: Bulan Mulia dan Peristiwa-Pentingnya pada masa dahulu, yuk simak artikel dibawah ini untuk menambah pengetahuan kita

Apa Itu Bulan Muharam?

Bulan Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah (penanggalan Islam). Dalam Islam, Muharam termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci), bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Disebut "Asyhurul Hurum", bulan-bulan ini diagungkan oleh Allah dan dilarang keras melakukan peperangan atau pertumpahan darah di dalamnya. Bulan Muharam secara khusus dikenal juga sebagai "Syahrullah al-Muharam"bulan Allah yang penuh keberkahan dan kemuliaan.


Keutamaan Bulan Muharam

Islam mengajarkan bahwa bulan Muharam adalah waktu yang sangat istimewa. Berikut beberapa keutamaannya:

1. Bulan yang Dicintai Allah

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharam.”
(HR. Muslim)

Puasa di bulan ini sangat dianjurkan, terutama pada tanggal 10 yang dikenal sebagai Hari Asyura.

2. Waktu untuk Mengingat dan Merenung

Muharam bukan sekadar awal tahun baru Islam, tapi juga momen untuk muhasabah diri, memperbaiki amal, dan meningkatkan ketaatan.


Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Muharam

Bulan ini bukan hanya istimewa secara spiritual, tapi juga menyimpan banyak peristiwa besar dalam sejarah umat Islam dan umat terdahulu. Berikut beberapa di antaranya:


1. Selamatnya Nabi Musa dari Kejaran Firaun (Hari Asyura – 10 Muharam)

Salah satu peristiwa paling terkenal di bulan Muharam adalah penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun, yang tenggelam di Laut Merah. Peristiwa ini terjadi pada 10 Muharam, dan itulah mengapa dikenal sebagai Hari Asyura.

Nabi Muhammad SAW mendapati orang Yahudi berpuasa di hari itu untuk mengenang keselamatan Musa. Maka beliau bersabda:

“Kami lebih berhak terhadap Musa daripada mereka.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Lalu beliau menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharam, dan lebih utama jika ditambah tanggal 9 (Tasu’a) untuk menyelisihi kebiasaan Yahudi.


2. Peristiwa Karbala (Wafatnya Sayyidina Husain RA – 10 Muharam)

Tanggal 10 Muharam juga menjadi hari yang sangat memilukan dalam sejarah Islam, karena di hari itulah Sayyidina Husain bin Ali RA, cucu Nabi Muhammad SAW, terbunuh di medan Karbala, Irak, pada tahun 61 H.

Sayyidina Husain bersama keluarganya dibantai oleh pasukan Yazid bin Muawiyah. Peristiwa ini menjadi luka sejarah yang mendalam, terutama bagi umat Muslim, karena menggambarkan perjuangan dan pengorbanan demi keadilan dan kebenaran.


3. Taubat Nabi Adam AS Diterima

Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa taubat Nabi Adam AS setelah diturunkan ke bumi diterima oleh Allah SWT pada 10 Muharam. Ini menunjukkan bahwa hari Asyura juga merupakan hari penuh ampunan bagi mereka yang sungguh-sungguh bertobat.


4. Diselamatkannya Nabi Nuh dan Kapalnya

Konon, kapal Nabi Nuh AS berlabuh di bukit Judi pada 10 Muharam, setelah banjir besar yang menenggelamkan seluruh bumi. Hal ini juga menjadi momen syukur yang besar bagi para nabi dan umatnya.


5. Kesembuhan Nabi Ayub AS dari Penyakitnya

Disebutkan juga dalam beberapa kisah bahwa Nabi Ayub AS disembuhkan dari penyakitnya pada hari Asyura setelah bertahun-tahun diuji dengan kesabaran yang luar biasa.


Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharam

1. Berpuasa (Tasu’a dan Asyura)

  • Tanggal 9 Muharam (Tasu’a)

  • Tanggal 10 Muharam (Asyura)

Nabi bersabda bahwa puasa Asyura:

“Menjadi penghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)

2. Bersedekah

  • Dikatakan bahwa bersedekah di hari Asyura akan dilipatgandakan pahalanya.

  • Sebagian ulama menyebutkan: "Barang siapa meluaskan nafkah kepada keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan meluaskan rezekinya sepanjang tahun."

3. Banyak Istighfar dan Doa

Karena bulan ini disebut sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan, sangat dianjurkan untuk memperbanyak:

  • Dzikir

  • Istighfar

  • Shalat sunnah

  • Doa untuk kebaikan diri dan keluarga


Bulan Muharam bukan sekadar penanda pergantian tahun dalam Islam. Ia adalah bulan yang sarat dengan keberkahan, sejarah, dan spiritualitas tinggi. Di dalamnya ada pelajaran tentang kesabaran Nabi Musa, pengorbanan Sayyidina Husain, dan ampunan untuk Adam, yang semuanya menjadi teladan bagi umat Islam hingga hari ini.

Mari manfaatkan bulan ini bukan hanya sebagai momentum sejarah, tapi juga waktu untuk menguatkan iman, memperbaiki amal, dan memperbanyak ibadah.


Selamat Tahun Baru Muharam dan Tahun Baru Suro