Penambangan Batu Akik Red Borneo Mengkhawatirkan

Batu Akik Red Borneo
Batu Akik Red BorneoMartapura : Aksi penambangan Batu Akik Red Borneo di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dikhawatirkan menimbulkan kerusakan pada lingkungan.

"Kegiatan penambangan atau pendulangan batu akik jenis Red Borneo di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, hingga saat  ini semakin marak terjadi dan bahkan lokasi penambangan tersebar secara sporadis, serta dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak lingkungan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banjar, Farid Soufian kepada RRI di Martapura, Selasa (19/52015).

Kepala BLH Kabupaten Banjar ini mengaku telah memanggil Camat Karang Intan dan Kepala Desa Kiram serta beberapa desa di sekitarnya, untuk mengingatkan bahaya dari penambangan batu akik yang tidak memperhatikan dampak lingkungan dan meminta hal itu disampaikan kepada warganya yang melakukan penambangan. 

Dampak lingkungan yang bisa terjadi dan perlu di waspadai, diantaranya adalah dapat mengakibatkan gangguan pada aliran sungai, pencemaran air dan bahkan bencana alam berupa terjadinya tanah longsor.

Menurut Farid, Pemerintah Kabupaten Banjar tidak melarang masyarakat melakukan kegiatan penambangan Batu Akik, tetapi meminta masyarakat untuk berlaku dan bersikap bijak dalam melakukan penambangan, sehingga dampak lingkungan dapat ditekan sekecil mungkin.

sumber : Penambangan Batu Akik Red Borneo Mengkhawatirkan