PSK Dolly Belum Balik, Hidung Belang Sudah Antri

Surabaya (beritajatim.com) - Meski sudah dinyatakan boleh dibuka pasca hari H lebaran, namun sampai saat ini masih belum banyak Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi dolly yang bekerja. Berdasar pantauan Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya, hanya sekitar 10 persen saja PSK di lokalisasi Dolly yang sudah bekerja pasca libur panjang Ramadhan dan Lebaran.


Kepala Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya, Soemarno mengatakan, berdasar hasil pantauannya di lokasi, terlihat banyak bangku kosong di wisma-wisma Dolly. Bangku atau sofa tersebut, biasanya terisi penuh oleh para gadis berpakaian minim yang menjajakan kenikmatan cinta kilat.

"Memang semua wisma sudah buka, tapi PSK-nya masih sangat sedikit. Kami mendapat laporan, hanya 10 persen saja yang sudah bekerja," ujar Soemarno kepada beritajatim.com, Minggu (04/09/2011).

Lebih lanjut, Soemarno mengatakan, bahwa hal ini berbeda terbalik dengan tamu atau pelanggan yang mengunjungi lokalisasi Dolly. Menurut Soemarno, tamu yang datang justru lebih banyak, ketimbang PSK yang bekerja. Secara otomatis, para tamu berebut untuk dapat memuaskan hasratnya dengan PSK yang ada.

"Dari pantauan kami, PSK-nya sedikit, tapi tamunya banyak, istilahnya banyak permintaan, tapi barangnya sedikit," imbuh Soemarno dengan bercanda.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jarwo, pemilik warung di kawasan Dolly. Jarwo menuturkan, bahwa meski dirinya sudah membuka warung sejak H+1 lebaran, namun jumlah pembeli masih sangat sedikit karena langganan tetapnya yakni para PSK masih belum banyak yang bekerja.

"Embuh mas, sepi mulai wingi. Wis tobat kabeh paling (ndak tahu mas, sepi mulai kemarin, sudah tobat semua mungkin)," ujarnya dengan logat Suroboyoan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi munculnya PSK baru, Soemarno mengaku akan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh wisma yang ada di lokalisasi di Surabaya termasuk Dolly. Soemarno mengaku akan menunggu hingga semua PSK beroperasi sebelum melakukan operasi.

"Kita tunggu sampai semua datang, baru akan kita lakukan operasi untuk memastikan tidak ada pertambahan PSK baru," pungkasnya. [rif/kun]