Jombang - Ribuan orang dari berbagai
daerah mulai memadati kawasan Wonosalam, Jombang, Minggu (29/3/2015).
Kedatangan mereka untuk mengikuti acara Kenduren (kenduri durian).
Sebanyak 2015 butir durian akan diperebutkan secara gratis. Durian itu
ditata sedemikian rupa hingga membentuk gunung raksasa.
Selanjutnya, gunung duriang itu diletakkan di tengah lapangan Kecamatan Wonosalam. "Tahun ini durian yang akan diperebutkan sebanyak 2015 butir. Hingga pagi ini pengunjung yang datang mencapai ribuan," ujar Jalaluddin Hambali, salah satu panitia.
Ribuan pengunjung yang memadati Wonosalam itu datang dari berbagai wilayah. Itu terlihat dari nopol kendaraan yang menyerbu ke lokasi. Diantaranta, nopol AE (Madiun dan sekitarnya), L (Surabaya dan sekitar), AG (Kediri dan sekitar), serta W (Sidoarjo dan sekitar). Saking padatnya pengunjung, sekitar 3 kilometer sebelum lokasi, pengunjung harus berjalan kaki. Sedangkan kendaraan yang mereka bawa, baik roda dua maupun roda empat, harus dititipkan.
Sementara Camat Wonosalam, Heru Sucahyono menambahkan, selain kenduri durian secara gratis, acara tersebut juga dimeriahkan arak-arakan hasil bumi. Setiap desa, menampilkan gunungan kecil yang berisi hasil bumi. Semisal petai, terong, rambutan, serta jagung. Selanjutnya, gunungan hasil bumi itu diarak dari depan Kecamatan Wonosalam ke lapangan.
"Di Kecamatan Wonosalam terdapat sembilan desa. Nah, masing-masing desa menampilkan arak-arakan hasil bumi. Untuk gunungan kecil, minimal 50 butir durian. Sedangkan untuk gunungan raksasa, masing-masing desa menyetor 170 butir buah berduri tersebut," ujar Heru
sumber : beritajatim.com
Selanjutnya, gunung duriang itu diletakkan di tengah lapangan Kecamatan Wonosalam. "Tahun ini durian yang akan diperebutkan sebanyak 2015 butir. Hingga pagi ini pengunjung yang datang mencapai ribuan," ujar Jalaluddin Hambali, salah satu panitia.
Ribuan pengunjung yang memadati Wonosalam itu datang dari berbagai wilayah. Itu terlihat dari nopol kendaraan yang menyerbu ke lokasi. Diantaranta, nopol AE (Madiun dan sekitarnya), L (Surabaya dan sekitar), AG (Kediri dan sekitar), serta W (Sidoarjo dan sekitar). Saking padatnya pengunjung, sekitar 3 kilometer sebelum lokasi, pengunjung harus berjalan kaki. Sedangkan kendaraan yang mereka bawa, baik roda dua maupun roda empat, harus dititipkan.
Sementara Camat Wonosalam, Heru Sucahyono menambahkan, selain kenduri durian secara gratis, acara tersebut juga dimeriahkan arak-arakan hasil bumi. Setiap desa, menampilkan gunungan kecil yang berisi hasil bumi. Semisal petai, terong, rambutan, serta jagung. Selanjutnya, gunungan hasil bumi itu diarak dari depan Kecamatan Wonosalam ke lapangan.
"Di Kecamatan Wonosalam terdapat sembilan desa. Nah, masing-masing desa menampilkan arak-arakan hasil bumi. Untuk gunungan kecil, minimal 50 butir durian. Sedangkan untuk gunungan raksasa, masing-masing desa menyetor 170 butir buah berduri tersebut," ujar Heru
sumber : beritajatim.com