Pulau kecil nan eksotis ini menyajikan sesuatu yang berbeda dari yang pernah ada. Keramahan penduduk lokal
dan sekitarnya dapat menjadi kenangan indah setelah meninggalkan surga
kecil ini. Pulau ini sangat jauh dari hiruk pikuk keramaian sehingga
cocok menjadi tempat rileksasi yang sempurna. Pulau ini masih masuk
kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah yang dapat
ditempuh dengan menggunakan kapal motor selama 10 menit dari Bomba.
Hamparan laut luas berwarna biru turquoise sebening kristal menjadi
panorama yang dapat membuat hati wisatawan terkagum-kagum. Tidak hanya
itu, di dalam airnya terdapat terumbu karang cantik dan alami.
Diwajibkan bagi para penyelam untuk menjajalnya. Meski berada di dalam
kawasan taman nasional, ternyata pulau ini merupakan pulau yang dikelola
secara pribadi oleh Ismail. Bersama dengan sanak saudaranya, ia
mengurus keindahan, kelesatarian, serta perawatan dari pulau tersebut.
Dinamakan Poya karena konon, Poya merupakan nama orang yang pertama
kali menanam pohon kelapa di pulau tersebut sekaligus menandakan
dirinya sebagai pemilik pulau. Hingga kemudian Ismail membeli pulau ini
untuk dikelolanya bersama keluarganya. Dan, nama Lisa diambil dari salah
satu turis asing asal Jerman yang menghabiskan waktu sendirian
berhari-hari di pulau ini. Jadilah Pulau ini bernama Poya Lisa. (Winda Destiana - Okezone)