Jakarta -Foxconn Technology
Group asal Taiwan telah sepakat dengan BlackBerry (RIM) asal Kanada
bekerjasama memproduksi telepon seluler pintar (ponsel) di Indonesia.
Setelah keduanya mencapai kesepakatan, telepon seluler BlackBerry akan
mulai didesain untuk pasar Indonesia.
BlackBerry menyebutkan bahwa Foxconn akan membantu untuk mendesain perangkat keras (hardware) ponsel tersebut selama 5 tahun, sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan BlackBerry sendiri akan tetap fokus pada pengembangan perangkat lunaknya.
Perusahaan asal Kanada tersebut ingin memproduksi banyak jenis ponsel baru di Indonesia. Model anyar yang akan mereka produksi akan diberi kode nama 'Jakarta'.
"BlackBerry ingin mengembangkan produk barunya di Indonesia, sementara kami juga membidik pasar yang baru di sana. Kita melihat sebuah ambisi, oleh karena itu kami berdiskusi," kata juru bicara Foxconn Simon Hsing seperti dikutip dari reuters, Kamis (26/12/2013)
"Kemitraan ini memberikan kami keuntungan bersama untuk mengembangkan pasar yang sudah ada maupun yang baru bersama-sama," imbuhnya.
Foxconn memang akan berinvestasi di Indonesia. Foxconn dengan label dagang Hon Hai Precision Industry menargetkan bisa mencapai kesepatakan dengan otoritas lokal Indonesia pada bulan Februari 2014.
Mereka juga berencana untuk melakukan joint venture dengan perusahaan lokal untuk melakukan pemasaran di Asia Tenggara, yaitu Erajaya Swasembada.
Selagi menunggu fasilitas produksinya selesai dibangun di Indonesia, Foxconn memproduksi ponsel BlackBerry di pabrik Foxconn di China.
Pemerintah Indonesia secara resmi menyebutkan bahwa Foxconn secara bertahap akan menanamkan modalnya di Indonesia dengan total US$ 10 miliar selama 5 tahun dengan menggandeng mitra lokal Erajaya Swasembada, dan pemerintah pun telah menawarkan insentif pajak atas investasi Foxconn.
BlackBerry menyebutkan bahwa Foxconn akan membantu untuk mendesain perangkat keras (hardware) ponsel tersebut selama 5 tahun, sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan BlackBerry sendiri akan tetap fokus pada pengembangan perangkat lunaknya.
Perusahaan asal Kanada tersebut ingin memproduksi banyak jenis ponsel baru di Indonesia. Model anyar yang akan mereka produksi akan diberi kode nama 'Jakarta'.
"BlackBerry ingin mengembangkan produk barunya di Indonesia, sementara kami juga membidik pasar yang baru di sana. Kita melihat sebuah ambisi, oleh karena itu kami berdiskusi," kata juru bicara Foxconn Simon Hsing seperti dikutip dari reuters, Kamis (26/12/2013)
"Kemitraan ini memberikan kami keuntungan bersama untuk mengembangkan pasar yang sudah ada maupun yang baru bersama-sama," imbuhnya.
Foxconn memang akan berinvestasi di Indonesia. Foxconn dengan label dagang Hon Hai Precision Industry menargetkan bisa mencapai kesepatakan dengan otoritas lokal Indonesia pada bulan Februari 2014.
Mereka juga berencana untuk melakukan joint venture dengan perusahaan lokal untuk melakukan pemasaran di Asia Tenggara, yaitu Erajaya Swasembada.
Selagi menunggu fasilitas produksinya selesai dibangun di Indonesia, Foxconn memproduksi ponsel BlackBerry di pabrik Foxconn di China.
Pemerintah Indonesia secara resmi menyebutkan bahwa Foxconn secara bertahap akan menanamkan modalnya di Indonesia dengan total US$ 10 miliar selama 5 tahun dengan menggandeng mitra lokal Erajaya Swasembada, dan pemerintah pun telah menawarkan insentif pajak atas investasi Foxconn.