"Ayo siap yang bisa menyanyi lagu wajib," tanya Kasat Binmas Polres
Gresik AKP Suyatmi di depan puluhan siswa SMPN 1 Cerme, Gresik yang
terimbas banjir Kali Lamong, Kamis (19/12/2013).
Mereka yang bisa menjawab segera dihadiahi jam pelopor berlalu lintas, makanan ringan dari para polwan.
“Ayo siapa lagi, yang bisa. Dan sekarang siapa maju di depan," kata Bripka Christanti salah satu anggota Polwan Polres Gresik.
Pemandangan itu terlihat di halaman sekolah SMPN 1 Cerme. Saat beberapa siswa terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya akibat meluapnya Kali Lamong. Sejumlah polisi dan polwan memberi hiburan kepada para korban.
Hiburan bersifat edukatif (pendidikan) itu, menurut AKP Suyatmi adalah upaya untuk memberi hiburan yang bersifat pendidikan bagi para anak-anak korban banjir. "Hiburan ini agar mereka tidak stres dan perlu adanya hiburan," tuturnya.
Eka Lutfi (15) siswi kelas IX SMPN 1 Cerme mengatakan, dirinya bersama keluarga terpaksa harus mengungsi pasca rumahnya terendam banjir setinggi 80 cm. "Saya sekeluarga terpaksa mengungsi sejak minggu kemarin karena rumah terendam banjir dan baju-baju basah semua," ujarnya.
Banjir yang melanda Kecamatan Cerme, Gresik akibat meluapnya Kali Lamong menyebabkan 17 desa terendam banjir. Selain merendam desa, meluapnya Kali Lamong juga menyebabkan areal tambak dan sawah tergerus air banjir (sumber : beritajatim.com)
Mereka yang bisa menjawab segera dihadiahi jam pelopor berlalu lintas, makanan ringan dari para polwan.
“Ayo siapa lagi, yang bisa. Dan sekarang siapa maju di depan," kata Bripka Christanti salah satu anggota Polwan Polres Gresik.
Pemandangan itu terlihat di halaman sekolah SMPN 1 Cerme. Saat beberapa siswa terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya akibat meluapnya Kali Lamong. Sejumlah polisi dan polwan memberi hiburan kepada para korban.
Hiburan bersifat edukatif (pendidikan) itu, menurut AKP Suyatmi adalah upaya untuk memberi hiburan yang bersifat pendidikan bagi para anak-anak korban banjir. "Hiburan ini agar mereka tidak stres dan perlu adanya hiburan," tuturnya.
Eka Lutfi (15) siswi kelas IX SMPN 1 Cerme mengatakan, dirinya bersama keluarga terpaksa harus mengungsi pasca rumahnya terendam banjir setinggi 80 cm. "Saya sekeluarga terpaksa mengungsi sejak minggu kemarin karena rumah terendam banjir dan baju-baju basah semua," ujarnya.
Banjir yang melanda Kecamatan Cerme, Gresik akibat meluapnya Kali Lamong menyebabkan 17 desa terendam banjir. Selain merendam desa, meluapnya Kali Lamong juga menyebabkan areal tambak dan sawah tergerus air banjir (sumber : beritajatim.com)