Selamat siang sobat...
JAKARTA - Persebaran
asap semakin meluas dan tak hanya dirasakan masyarakat Sumatera dan
Kalimantan saja. Perkembangan terakhir, hingga Sabtu (24/10) asap sudah
mulai menjamah Pulau Jawa. Kehadiran asap itu dirasakan sebagian
masyarakat Jakarta dan sepanjang pantai utara Pulau Jawa
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya menjelaskan, asap memang tengah menaungi bagian utara tanah Jawa dalam dua hari terakhir.
Penyebabnya, asap terbawa angin di
lapisan atas yang tengah berembus ke arah selatan. Secara geografis,
Jawa berada di selatan Kalimantan yang sedang terpapar asap tebal.
"Makanya, dua hari ini Jakarta terasa berkabut. Matahari pagi pun tidak
terlalu cerah," ujarnya.
Meski begitu, masyarakat diminta tetap
tenang. Sebab, asap yang terbawa hanya berupa partikel-partikel sangat
kecil. Selain itu, posisi partikel tersebut berada di ketinggian 1,5
kilometer dari permukaan tanah. Sehingga cukup jauh untuk sampai
terhirup warga.
Kondisi itu, lanjut Andi, sekaligus
menandakan perubahan monsun atau angin yang berembus secara periodik
(minimal tiga bulan) di Indonesia. Dari monsun Australia ke monsun Asia.
"Dengan kata lain, musim hujan akan segera tiba," ucapnya.
Andi memperkirakan hujan mulai turun bulan depan. Meski begitu, hujan tidak serentak mengguyur seluruh wilayah Indonesiasumber : jpnn.com