
Salah satu situs belanja online yang merasakan manisnya berjualan batu akik online adalah bukalapak.com bahkan omset yang dimiliki e-commerce lebih tinggi dibandingkan para pedagang batu akik di pasar.
"Rata-rata omset kami sehari dari penjualan batu akik saja mencapai sekitar Rp 300 juta dan jika di total dalam sebulan bisa mencapai Rp 8 miliar lebih," ungkap Achmad Zaky, CEO dan founder bukalapak.com, saat kopi darat (kopdar) Komunitas Bukapalak di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (12/4/2015).
Dikatakan, booming batu akik tak hanya membuat sektor batu mulia yang satu ini menjadi trend baru di kalangan pengusaha hingga pejabat tetapi pembelinya di bukalapak.com hampir semua kalangan. Mulai kalangan ekonomi menengah hingga ke atas.
"Mengoleksi batu akik adalah selera dan seni, jadi mereka yang pecinta batu akik akan langsung tahu dan tertarik memilikinya meskipun hanya dipromosikan melalui e-commerce. Tentunya kami harus menjaga kepercayaan para konsumen kami dengan memberikan batu akik yang terbaik dan terjamin kualitasnya,"akunya.
Bahkan menurut Zaki, kini di bukalapak.com, penjualan gadget dan komputer yang biasanya menduduki peringkat teratas penjualan pun bergeser sejak batu akik booming lagi di Indonesia.
"Jika dulu kontribusi gadget sebanyak 30 persen. Saat ini malah ganti batu mulia," tandasnya.
Bukalapak.com merupakan salah satu situs perusahaan layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis consumer to consumer mulai membidik kota Surabaya untuk memperluas jaringannya pasar digital. Dan kini bukalapak.com pun gencar mempromosikan produk UMKM. Menurut Head of Communatication Bukalapak, Yusi H Obon, kehadiran bukalapak.com untuk memperdayakan dan mensejehterakan UKM Indonesia sebagai upaya meningkatkan produkvitas UKM untuk bersaiang dengan produk luar negeri.
sumber : beritajatim.com