Sarapan besar dan makan malam kecil mungkin cara sehat bagi penderita diabetes tipe 2, demikian sebuah studi di Israel.
Penelitian memperlihatkan penderita diabetes tipe 2 yang banyak makan saat sarapan, dan sedikit makan di malam hari, memiliki sedikit gula darah dibanding mereka yang sedikit sarapan dan banyak makan saat malam hari.
Dr Daniela Jakubowicz mengatakan gula darah, juga dikenal sebagai glukosa darah, dikendalikan jam internal tubuh, dengan puncak gula darah terjadi setelah makan malam.
"Penderita diabetes tipe dua sering mengatur waktu makan bertentangan dengan jam internal," ujar Jakubowicz, peneliti di Tel Aviv University Wolfson Medical Center, Israel.
"Mereka sering melewatkan sarapan dan makan malam berkalori tinggi," lanjutnya. "Melewatkan sarapan terkait obesitas dan kontrol gula darah yang buruk."
Studi yang melibatkan delapan pria dan sepuluh wanita, berusia antara 30 sampai 70 orang, memperlihakan sarapan dengan banyak makan dan makan malam sedikit makanan lebih menyehatkan bagi penderita diabetes tipe dua.
Kadar gula mereka lebih rendah 20 persen, dan tingkat insulin 20 persen lebih tinggi. Jika sebaliknya, kadar gula mereka cenderung tinggi.
Anna Taylor, kepada Reuters Health, mengatakan penderita diabetes tipe dua harus membiasakan makan malam seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan seperti orang miskin saat makan malam.
"Namun perlu penelitian lebih lanjut, dengan peserta yang lebih besar, untuk lebih meyakinkan," ujarnya. - See more at: http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2183786/inilah-sarapan-sehat-untuk-penderita-diabetes#sthash.VVIcgxj3.dpuf