Jombang - Tiga gudang tembakau
yang ada di Desa Kebonagung Kecamatan Ploso dilalap si jago merah. Dari
tiga gudang tersebut sebanyak 18 ton ludes terbakar. Akibat kejadian
itu, korban mengalami kerugian lebih dari Rp 45 juta.
Agus Sukamto (31), pemilik gudang mengatakan, kebakaran itu terjadi
sekitar pukul 8.15 WIB. Saat itu, ada dua penjaga gudang, yakni Maryadi
dan Sutrisno. Namun dua orang tersebut tidak tahu secara pasti dari
mana asal muasal api. Akan tetapi kuat dugaan api berasal dari sistem
pengeringan yang menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu. Jarak api
dengan tembakau yang digantung sekitar 2 meter.
"Tahu-tahu api sudah berkobar dan menghanguskan tiga gudang yang
berukuran 6 X 6 meter. Kemungkinan api berasal dari tungku pengasapan
tersebut," kata Agus sembari menunjukkan gudang yang dimaksud, Senin
(15/10/2012).
Kencangnya hembusan angin membuat api semakin cepat menjalar.
Apalagi, atas bangunan tersebut terbuat dari seng. Dua penjaga itu
kemudian melakukan pemadaman secara manual. Selain itu, mereka juga
menghubungi PMK (Pemadam Kebakaran) guna mendapatkan bantuan. Mobil PMK
yang datang ke lokasi langsung melakukan pemadaman. Nah, dua jam
kemudian api berhasil dijinakkan.
Berapa kerugian atas peristiwa itu? Agus mengatakan, dari tiga
bangunan itu sebanyak 18 ton tembakau hangus dilalap api. "Kerugian yang
kami derita sekitar Rp 45 juta. Itu belum termasuk bangunan yang
rusak," kata Agus mengakhiri kometarnya. (beritajatim.com)