TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi menciptakan ponsel pintar tertipis di dunia belum selesai. Pertengahan tahun lalu, Huawei mendeklarasikan smartphone tertipisnya, Huawei
Ascend P6, yang tebalnya hanya 6,18 milimeter. Lalu Vivo X3 muncul
dengan ketebalan 5,75 milimeter. Kini, pesaing baru datang dari Gionee.
Pada Rabu, 19 Februari 2014, Gionee mengumumkan Elife S5.5. Ketebalan
ponsel pintar ini hanya 5,5 milimeter.
Walaupun ponsel ini sangat tipis, Gionee tak main-main dalam
membenamkan teknologi di dalamnya. Prosesornya sudah empat inti dengan
kecepatan 1,7 Ghz dan RAM 2 Gigabita. Ponsel ini juga cocok buat selfie.
Kamera depannya berkekuatan 5 megapiksel, sedangkan kamera belakangnya
13 megapiksel. Dengan layar 5 inci, ponsel ini memakai sistem operasi
Amigo OS yang berbasis Android. Untuk menyokong kinerjanya, Gionee
menyematkan baterai berkapasitas 2.300 mAh.
Gionee saat ini baru menyediakan Elife S5.5 dengan kemampuan 3G.
Versi LTE-nya akan dirilis Juni nanti. Gionee hanya menyasar pasar Cina
untuk ponsel ini. Harganya akan dbanderol sekitar US$ 370, atau sekitar
Rp 4,5 juta.
Rekor ponsel pintar tertipis di dunia saat ini masih dipegang iPhone 5S dengan ketebalan 7,6 milimeter.