Bareng, Jombang-Setelah dilakukan pencarian secara intensif, petugas gabungan akhirnya
menemukan enam korban bencana tanah longsor di Dusun Kopen, Desa
Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang. Enam korban itu ditemukan dalam
kondisi tewas karena tertimbun tanah.
Selanjutnya, enam jenazah tersebut dievakuasi ke masjid desa setempat guna didata. Pencarian yang dilakukan warga bersama petugas BPBD, Polsek, dan Koramil memakan wakti lama. Pasalnya pencarian tersebut hanya menggunakan alat seadanya. Semisal, cangkul, sekop serta linggis.
"Kita sudah menemukan enam orang korban. Saat ditemukan mereka tertimbun dalam tanah. Yang hilang sekitar 14 orang," kata Mujianto, warga setempat yang ikut mengevakuasi mayat keenam yang teridentifikasi bernama Udin, Selasa (28/1/2014).
Bencana tanah longsor di Dusun Kopen berawal dari hujan disertai angin yang terus mengguguyur mulai Senin pukul 18.00 WIB. Guyuran air hujan itu baru reda sekitar pukul 01.30 WIB. Nah, saat hujan reda itulah tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Sejurus kemudian beberapa rumah yang berada di lokasi rontok diterjang gunpalan tanah (beritajatim)
Selanjutnya, enam jenazah tersebut dievakuasi ke masjid desa setempat guna didata. Pencarian yang dilakukan warga bersama petugas BPBD, Polsek, dan Koramil memakan wakti lama. Pasalnya pencarian tersebut hanya menggunakan alat seadanya. Semisal, cangkul, sekop serta linggis.
"Kita sudah menemukan enam orang korban. Saat ditemukan mereka tertimbun dalam tanah. Yang hilang sekitar 14 orang," kata Mujianto, warga setempat yang ikut mengevakuasi mayat keenam yang teridentifikasi bernama Udin, Selasa (28/1/2014).
Bencana tanah longsor di Dusun Kopen berawal dari hujan disertai angin yang terus mengguguyur mulai Senin pukul 18.00 WIB. Guyuran air hujan itu baru reda sekitar pukul 01.30 WIB. Nah, saat hujan reda itulah tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Sejurus kemudian beberapa rumah yang berada di lokasi rontok diterjang gunpalan tanah (beritajatim)