Ratusan orang yang tergabung dalam Pemuda dan Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi di Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat. Sekitar 80 wanita berjilbab ikut dalam aksi damai untuk menolak rencana Menteri Kesehatan baru, Nafsiah Mboi, soal sosialisasi kondom.

Menurut mereka tindakan itu secara tidak langsung akan melegalkan seks bebas. Untuk itu pemerintah harus membatalkan sosialisasi kondom. Terutama di kalangan pemuda.

Kordinator Aksi Mahasiswa HTI, Asep Kurniawan mengatakan penyebaran HIV terutama pada kaum muda telah mencapai trend yang mengkhawatirkan.

"Anak muda berumur 15-24 tahun adalah kelompok paling rentan terhadap HIV," katanya di sela aksi, Senin (25/6).

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan di Indonesia pada 2009, jumlah orang yang terinfeksi HIV berkisar 314.500 orang dengan rata-rata usia 15-49 tahun. Sedangkan dari UNAIDS laporan pada 2008, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia dengan penularan paling cepat.

"Kondomisasi tidak menyelesaikan akar masalah penularan HIV/AIDS yakni seks bebas yang terjadi dikalangan remaja. Justru kian memprihatinkan," tandasnya.

Dengan begitu dia menilai kondomisasi adalah solusi pragmatis yang sangat menyesatkan. Karena lanjut dia itu hanya akan memberikan kemudahan akses pada remaja untuk mendapatkan kondom sama dengan melegalkan seks.

"Akibatnya kampanye kondom hanya akan meningkatkan seks bebas," terangnya.

Selain orasi, ratusan massa yang umumnya didominasi busana hitam, menampilkan juga poster. Seperti "Sosialisasi Kondom = Kebijakan Cabul Pemerintah." , lainnya "Tolak Sosialisasi Kondom.". Selama kurang lebih satu jam melakukan aksi, massa membubarkan diri.