KOMPAS.com - Tak puas hanya membajak website-website resmi pemerintahan dan perusahaan swasta, kelompok peretas (hacker) Anonymous berencana akan menguasai trending topics Twiiter. Melalui rilis yang disebarkan di blognya, Anonymous berencana akan menggunakan program URGE (Universal Rapid Gamma Emitter). Program ini bahkan disebarluaskan di blog tersebut dan para pengunjung blog bisa mengunduh file program dari link yang tersedia. Program URGE ini nantinya dapat membuat trending topic tanpa harus memposting tweet berulang-ulang.
Anonymous melakukan ini karena merasa bosan dengan Trending Topic Twitter yang menurut mereka tidak lagi relevan dengan permasalahan yang terjadi di dunia. Menurut kelompok peretas yang menjadi target FBI ini, Trending Topic Twitter selalu berfokus kepada hal-hal yang "menghibur" semata, bukan yang informatif, juga terkesan sangat menonjolkan "pop culture". Anonymous juga menuding Twitter melakukan manipulasi Trending Topic sehingga apa yang muncul menjadi Trending Topic merupakan hal-hal yang menarik saja menurut Twitter. Pihak Twitter juga dituduh memanipulasi Trending Topic agar orang-orang di seluruh dunia membicarakan hal yang sama sesuai keinginan mereka.
Oleh karena itu Anonymous menyatakan akan mengubah Twitter sehingga Trending Topic-nya berisi hal-hal yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti politisi yang korupsi, kerusuhan di Suriah, atau rencana kerja Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam rilisnya Anonymous menegaskan bahwa program URGE tidak dimaksudkan untuk eksploitasi, melainkan membantu para netter yang ingin menyebarkan informasi penting tanpa harus melakukan copy-paste berulang-ulang atau menunggu di-retweet jutaan orang.
Twitter memperkenalkan daftar Trending Topic pada tahun 2008. Pada saat itu, istilah atau frase yang paling sering diketik akan muncul sebagai Trending Topic. Namun, hal ini pernah membuat Adam lambert bertahan di trending topic tanpa pembahasan yang terkait satu dengan lainnya. Pada Mei 2010, Twitter mengubah konsep algoritma Trending Topic-nya sehingga yang muncul sebagai Trending Topic hanyalah topik tweet yang volumenya terus meningkat dalam waktu singkat. Jadi, bahkan jika jutaan gadis remaja memasukkan hastag #justinbieber dalam tweet mereka, tidak menjamin #justinebieber akan menjadi trending topic apabila tidak di-tweet secara bersamaan dalam waktu singkat.
Mengenai program yang akan dikembangkan Anonymous, pihak Twitter masih belum memberikan pernyataan resmi. Mereka hanya memberikan pernyataan singkat bahwa segala sesuatu yang berseberangan dengan kebijakan Twitter akan dianggap sebagai kegiatan Spamming dan bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan.
Anonymous bukanlah pihak yang pertama kali mempertanyakan bagaimana Trending Topic bekerja. Sebelumnya, Wikileaks juga mempertanyakan mengapa tanda pagar (hastag) #Wikileaks dan #Cablegates tiba-tiba menghilang dari Trending Topic Twitter pada saat berita ini hangat dibicarakan oleh dunia.